You are here

Comunitynews

Company Name: 
Comunitynews
Contact Email: 
elgaterelie@gmail.com

About Comunitynews

Bangsa Tanpa Harapan Adalah Bangsa Tanpa Hari Esok

Impian para pemuda bisa jadi apa? Di dunia yang penuh dengan badai keputusasaan, satu-satunya kemewahan sekarang adalah kemampuan kita untuk bermimpi. Berbasa-basi dari keberadaan kita kosong meninggalkan begitu banyak mendekam dalam keputusasaan berharap untuk beberapa impian mereka menjadi kenyataan. Namun, pada kenyataannya harapan dan impian mereka terlalu sering terabaikan begitu saja.

Mimpi buruk yang berulang dari parodi yang ada di sekitar selalu menghapus harapan apa pun yang mereka miliki. Sekarang, kita menemukan diri kita berada di senja keberadaan manusia, meskipun beberapa masih berpikir umat manusia akan bertahan. Bahkan sesekali ada saat-saat kegembiraan yang hanya bisa memberi harapan bahwa semuanya tidak sia-sia.

Bagaimana kita bisa yakin di dunia yang terus berubah bahwa harapan apa pun yang kita impikan tidak akan menguap begitu saja? Tren inflasi yang hanya mengganggu kehidupan hari ini telah melampaui mata pencaharian jutaan orang. Selama bertahun-tahun publik tidak berdaya melawan sindikat yang terlalu kuat yang telah diubah oleh pemerintah kita.

Seiring halaman waktu berganti, keletihan yang menghalangi frustrasi telah mengambil korbannya. Besarnya peristiwa manusia yang membingungkan selalu mengubah hasil yang diinginkan yang selalu kita coba capai. Hasilnya terus mendukung beberapa orang terpilih yang memberi tip pada keseimbangan masyarakat. Ini adalah hasil yang telah menggoyahkan dan sangat menghalangi kemampuan seseorang untuk mencapai tangga mobilitas ke atas itu.

Amerika Serikat sudah matang dengan sikap politik yang tak berdaya sementara negara itu berada dalam pusaran pembusukan yang berkepanjangan. Selama beberapa dekade negara ini telah melihat tingkat peluang bagi jutaan orang layu dan mati di sela-sela korupsi yang dibiarkan menyebar. Di mana pernah ada harapan dan kesempatan, yang tersisa hari ini hanyalah tanah tandus di mana impian hilang dan harapan telah mati.

Raksasa kebijaksanaan politik terus mengabaikan penderitaan jutaan orang. Dimana ada begitu sedikit harapan keselamatan dari kekuasaan yang berdiri sebagai bukti meningkatnya kepatuhan pemerintah. Tembok ketidakpedulian pemerintah yang berdasarkan posisinya tetap melayani diri sendiri. Melayani diri sendiri dalam birokrasi yang tidak memperhatikan kesejahteraan masyarakat umum. Inilah yang kita sebagai bangsa hadapi saat ini.

Kenyataan pahit sekarang adalah begitu banyak yang mencari cara untuk memulihkan beberapa kemiripan kualitas hidup yang entah bagaimana setara dengan waktu yang lama sejak masa lalu. Saat inflasi terkendali dan pendapatan yang dapat dibelanjakan meringankan beban keuangan banyak orang. Saat ketika campur tangan dan mandat pemerintah jarang diberlakukan. Jauh dari hari ini.

Bisakah kita sebagai masyarakat pulih dari erosi terbesar dari prinsip-prinsip inti dasar pendirian kita? Keadilan, Kebebasan, Moralitas dan Pendidikan semuanya telah menyerah pada kebenaran politik dan korupsi pemerintah. Untuk menyelamatkan bangsa ini harus ada upaya terpadu pertama untuk menyadari seberapa jauh kita telah jatuh kemudian melaksanakan rencana arah untuk stabilitas dan kemajuan jangka panjang. Rencana arah bagi bangsa ini adalah sesuatu yang belum dimiliki negara ini sejak John F. Kennedy. Masa depan comunitynews.my.id ada di tangan kita. Kita tidak boleh berpuas diri dan membiarkan bangsa ini hancur berantakan. Kami berutang kepada nenek moyang kami dan Bapak Pendiri kami untuk bertindak.

Contact Phone: 
08123456789
Country: 
ID